syarif UNDIKSHA Bali

Foto saya
dosen fakultas olahraga dan kesehatan Undiksha yang mulai menfokuskan untuk pengembangan olahraga pariwisata di Indonesia

Sabtu, 05 November 2016

pembentukan karakter melalui olahraga wisata



ABSTRAK
Olahraga sebagai aktifitas fisik juga diyakini sebagai sarana pembentukan karakter yang efektif. Permasalahan karakter saat ini menjadi isu yang hangat di Indonesia. Indonesia sebagai negara yang kaya akan warisan budaya dan alam yang melimpah merupakan modal yang kuat untuk menjadi negara yang berpengaruh di dunia. Permasalahan yang muncul di Indonesia adalah  kurang terciptanya rasa yang tertanam dalam jiwa generasi muda untuk bersaing di level Internasional di segala bidang. Tulisan ini pemikiran dari penulis yang mencoba untuk menjelaskan peran olahraga pariwisata (sport tourism) dalam pembentukan karakter bangsa. Olahraga pariwisata saat ini merupakan salah satu aspek pendukung utama untuk peningkatan pendapatan Daerah maupun Negara. Indonesia yang merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam yang mendukung untuk pengembangan olahraga pariwisata. Dalam tulisan ini mencoba mengungkap bahwa salah satu bidang olahraga pariwisata yang sangat mungkin untuk pengembangan karakter adalah olahraga bahari. Karakter yang sangat mungkin dikembangkan melalui olahraga pariwisata khususnya olahraga bahari adalah: keberanian,kerjasama, saling menghargai, dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Kata kunci: pembentukan karakter, olahraga pariwisata, olahraga bahari.       
A.      Pendahuluan
Tubuh manusia terdiri dari jiwa dan raga tempat bersatunya jutaan sel-sel yang berkoordinasi untuk selalu dinamis. Perkembangan jiwa dan raga harus seimbang dan selaras. Proses perkembangan jiwa dan raga memerlukan alat bantu yang salah satunya melalui olahraga  dengan kata lain olahraga merupakan salah satu aktifitas yang bisa membangun jiwa dan raga secara seimbang.  
Manfaat olahraga sebagai salah satu sarana untuk mengembangkan jiwa dan raga sudah diakui dalam kesepakatan internasional bahwa olahraga diyakini sebagai sarana yang tepat untuk membentuk karakter manusia. Perkembangan jiwa atau pikiran dapat dilakukan dengan banyak aktifitas jasmani, salah satunya dengan olahraga rekreasi yang masuk didalamnya adalah olahraga pariwisata. Olahraga pariwisata yang memang tujuan utama adalah membuat pikiran menjadi segar kembali setelah melakukan aktifitas rutin yang mungkin membosankan.
Pepatah yang menyatakan “ dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat” semboyan tersebut telah mendarah daging di tata kehidupan manusia di dunia.  Berkaca dari pepatah itu, maka keyakinan yang mendasari bahwa olahraga bermanfaat  di setiap lini kehidupan manusia, kebugaran adalah kata kunci untuk bisa berkarya.
Peran  dan manfaat olahraga dalam pengembangan dan pembentukan karakter dari manusia sudah diakui oleh masyarkat internasional. Olahraga sebagai bagian yang tidak bisa dilepaskan dari kebututuhan primer seseorang. Olahraga, sebagaimana yang dikatakan Richard Scaht (1998: 124 dalam pramono), olahraga seperti halnya sex, terlalu penting untuk dikacaukan dengan tema lain. Ini tidak hanya tentang latihan demi kesehatan. Tidak hanya permainan untuk hiburan, atau menghabiskan waktu luang, atau untuk kombinasi dari maksud sosial dan rekreasional. Olahraga adalah aktivitas yang memiliki akar eksistensi ontologis sangat alami, yang dapat diamati sejak bayi dalam kandungan sampai dengan bentuk-bentuk gerakan terlatih.
dalam proses pengembangan olahraga itu sendiri. Manusia yang merupakan makluk ciptaan manusia yang paling sempurna memiliki jiwa dan raga yang saling bertautan dan harus diseimbangkan.
 Keyakinan akan pentingnya olahraga dalam mengembangkan kedua aspek tersebut saat ini sudah saat besar. Salah satu yang bisa dikembangkan adalah kemampuan otak. Otak  manusia adalah pengendali dari semua aktifitas. Otak yang terdiri dari otak kanan dan kiri. Otak kiri berkaitan dengan kemampuan IQ, sedangkan otak kanan berkaitan dengan EQ.   
Pengembangan bidang keolahragaan dalam usaha membantu mengembangkan pola pikir dan karakter manusia tidak bisa hanya sepotong-potong. Bidang kajian ilmu keolahragaan khususnya di Indonesia masih sangat muda, mengingat pengakuan olahraga sebagai ilmu yang mandiri baru diakui pada tahun 2000, setelah momen yang dikenal dengan deklarasi surabaya tahun 1998. Umur yang masih muda ini maka perlu usaha keras untuk  lebih mengembangkan bidang keolahragaan ini.
 Menurut Komisi Disiplin Ilmu keolahragaan (2000) dimensi bidang teori yang sudah mapan  yang mendasari dalam bidang keolahraga adalah: filsafat olahraga, sejarah olahraga, pedadogi olahraga, psikologi olahraga, sosiologi olahraga, biomekanika olahraga, kedokteran olahraga. Selain ketujuh bidang teori itu berkembang teori lain yang bersifat spesifik yaitu: belajar gerak, perkembangan gerak, teori bermain, teori gerak, teori latihan. Sedangkan ilmu yang saat ini mengalami perkembangan adalah: manajemen olahraga, infrakstruktur olahraga, industri olahraga, komunikasi dan media massa olahraga, ekonomi olahraga, hukum olahraga, politik olahraga. Dari semua disilpin ilmu yang ada, dewasa ini harus mulai dikembangkan olahraga yang berbasis pariwisata. Olahraga pariwisata mulai dikembangkan dan diyakini sangat diperlukan dalam usaha pengembangan ilmu keolahragaan. Aspek ekonomi sangat besar pengaruhnya dalam pengembangan olahraga pariwisata.
   Menurut UU No 3 tahun 2005 tentang sistem keolahragaan nasional bidang kajian olahraga ada bidang kajian yaitu: olahraga pendidikan, olahraga prestasi dan olahraga rekreasi, dalam kajian olahraga perlu pengembangan salah satu kajian yaitu olahraga pariwisata yang selama ini mungkin ada di bagian olahraga rekreasi ,olahraga pariwisata pada saat sekarang ini mempunyai peran yang sangat strategis baik bagi pelakunya dan dari pelaku bisnisnya.
Peran olahraga pariwisata dalam bidang pengembangan pola pikir dan pembentukan karakter sangat besar. Salah satu olahraga pariwisata yang mampu mengembangan pikiran dan karakter adalah olahraga bahari. Olahraga bahari sangat memerlukan aspek mental dan jika dilakukan dengan benar dapat menyegarkan mental, dengan kata lain “berawal dari mental dan berakhir dalam mental”
Olahraga bahari pada umunya adalah olahraga yang penuh dengan tantangan dan memerlukan teknik serta keberanian yang lebih dibanding olahraga yang lain. Dalam pelaksanaan sangat memerlukan keberanian, hanya orang yang berani dan memiliki skill yang benar yang mampu melakukan olahraga ini.     
B.     Pembahasan
Keunggulan manusia dibanding dengan makluk lain adalah menyatunya jiwa dan raga dalam satu kesatuan yang utuh. Manusia merupakan makluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Untuk mengembangan dua aspek yang ada dalam diri manusia adalah olahraga.   Ilmu keolahragaan sebagai disiplin ilmu yang masih muda, oleh karena itu perlu dikembangkan kajian-kajian yang lebih mendalam demi perkembangan ilmu keolahragaan. Kajian yang mungkin bisa memperluas hal ini yang mencoba di bahas adalah olahraga dan pikiran melalui olahraga pariwisata.
1.      Pengertian Olahraga Pariwisata
Perkembangan industri pariwisata Indonesia dewasa ini sudah baik. Indonesia yang terdiri dari beribu-ribu pulau merupakan negara yang kaya akan ragam tempat wisata. Antara lain wisata budaya, wisata religi, wisata seni, dan wisata dengan minat khusus yaitu wisata olahraga khususnya di alam terbuka. Tempat wisata khususnya wisata alam antara lain wisata bahari, wisata gunung, wisata sungai dan danau serta wisata  hutan. Pengembangan pariwisata di Indonesia seyogyanya memanfaatkan alam Indonesia sebagai modal dasar.
Perubahan pola hidup dan kebutuhan manusia pasti akan mempengaruhi minat berwisata. Seiring dengan peningkatan pola hidup, maka tujuan orang berwisata pada saat sekarang ini sudah sangat beragam. Adanya aktifitas berwisata yang baru sangat dinantikan oleh sebagian besar wisatawan. Perubahan tingkat pola hidup manusia tersebut berpengaruh terhadap aktifitas di luar rutinitas sehari-hari atau kebutuhan akan adanya hiburan menjadi meningkat yaitu dengan berwisata.
Sebagai salah satu sektor andalan dan primadona pembangunan nasional, maka pariwisata harus terus berbenah mencari terobosan-terobosan baru yang sangat mendukung dunia pariwisata itu sendiri. Pengembangan wisata yang berwawasan lingkungan atau yang disebut dengan ekowisata harus digalakkan di Indonesia, tidak terkecuali di Bali yang merupakan tujuan wisata utama di Indonesia.
Dewasa ini kedatangan wisatawan yang datang di daerah tujuan wisata sangat ingin melakukan aktifitas fisik di daerah tujuan wisata,  Sehingga penggalian potensi alam yang tetap mengacu pada pelestarian alam di daerah tujuan pariwisata sangat membantu dalam pengembangan pariwisata. Pengembangan wisata alam sangat tepat dikembangkan di negara Indonesia, menurut Fandeli (2001:137) wisata alam sangat cocok dikembangkan di Indonesia karena negara kita sangat kaya akan sumber alam   (hutan, gunung, laut, sungai, danau dan goa) sebagai sumber daya berpotensi untuk wisata alam. Pengembangan wisata alam jika dikelola dengan tepat juga akan mempengaruhi lama wisatawan tinggal di daerah tujuan wisata.
Sebagai salah satu tempat tujuan wisata, Indonesia masih banyak menyimpan potensi alam yang perlu segera dikembangkan. Pengembangan daerah tujuan wisata atau jenis wisata baru yang  ada di Indonesia merupakan sesuatu yang harus segera dilaksanakan, karena daya tarik wisata Indonesia pada saat sekarang ini secara umum adalah kebudayaan dan adat istiadat masyarakat Indonesia sangat masih sangat menjaga warisan para leluhur. Peran alam sebagai sumber daya alam dalam kepariwisataan adalah sangat besar dan penting (Fandeli 2001:15)
Salah satu hal yang perlu dikembangkan adalah jenis wisata alam, dimana Wisata alam mengajak para wisatawan mengunjungi tempat yang memiliki pemandangan atau keindahan alam memesona, Kegiatannya antara lain menyusuri sungai atau arung jeram (rafting), mendaki gunung dan merambati hutan, bersepeda (cycling), menyelam (diving), berselancar (surfing).
Aktifitas manusia modern sekarang ini tidak cukup untuk  olahraga yang dilakukan dengan tujuan kebugaran semata akan tetapi olaharga yang bertujuan untuk rekreasi sangat pesat perkembangannya. Pada saat melakukan olahraga pariwisata sangat dibutuhkan kemampuan dari pelaku dan pengelola untuk bisa mengemaskan dengan baik. Menurut Fandeli ( 1995:146) Wisata dengan berolahraga yakni merupakan sensasi tersendiri apabila tantangan tersebut dapat berakhir dengan kesuksesan. Dalam usaha pelaksanaan kegiatan olahraga yang dilakukan di alam terbuka faktor keselamatan merupakan hal pokok yang harus diperhatikan oleh pelaku maupun penyelenggara.
Aktifitas olahraga di alam terbuka  pada saat sekarang ini telah merupakan salah satu komoditi pariwisata yang mampu membuat wisatawan lebih lama tinggal di suatu  daerah tujuan wisata. Kegiatan olahraga wisata yang dilakukan di suatu daerah tidak bisa disamakan dengan daerah satunya. , hal ini disebabkan oleh kondisi alam dan fisiografi yang berbeda ( Fandeli 1995:148). Struktur aktifitas olahraga yang bertujuan untuk berwisata terus mengalami perubahan. Menurut Smith yang dikutip oleh Fandeli (1995:148) berjalan (Tracking) dan bersepeda (Cycling) berada pada urutan teratas. Pengembangan olahraga pariwisata jika dikembangkan Di Indonesia memiliki peluang yang sangat besar, hal ini dikarenakan potensi wisata dapat dikembangkan relatif tak terbatas bagi daerah tropika kepulauan. Alasan pengembangan olahraga pariwisata adalah industrilisasi.  Karakteristik wilayah Indonesia yang terdiri dari beribu-ribu pulau sangat memungkinkan untuk dikembangkan olahraga pariwisata sesuai dengan karakteristik wilayah yang ada.
Wilayah Indonesia khususnya Indonesia yang terdiri dari gunung, laut dan dataran rendah sangat memungkinkan untuk dikembangkan jenis wisata olahraga. Dewasa ini kedatangan para wisatawan yang berkunjung ke suatu daerah tujuan wisata tidak hanya sekedar menikmati alam dan budaya yang ada, akan tetapi wisatawan ingin melakukan aktifitas fisik (olahraga). Keanekaragaman ekosistem dalam kawasan hutan tropika yang terdapat di hampir 18.000 pulau di Indonesia, sangat menjanjikan untuk ekowisata dan wisatawan minat khusus (fadeli dalam www. Pikiran rakyat.com).
 Wisman asal Eropa selama berkunjung di Indonesia pada umumnya ingin menikmati jenis wisata minat khusus seperti pantai (bahari) maupun petualangan alam, yang banyak tersebar di berbagai daerah tujuan wisata di tanah air. Potensi kita untuk menjual produk wisata minat khusus ini sangat besar. Namun, persoalan yang kita hadapi untuk memberikan informasi mendalam mengenai produk-produk itu masih kurang (www.budpar.go.id)

2.      Manfaat  Olahraga Pariwisata untuk Pembentukan Karakter
Ilmu Keolahragaan yang terbagi dari beberapa kajian memberikan ruang yang luas untuk dikembangkan, pengembangan ilmu keolahragaan memerlukan kajian yang mendalam. Bidang yang mulai menarik adalah olahraga pariwisata. Olahraga pariwisata jika dikelola dengan tepat disamping dapat meningkatkan devisa negara,juga dapat membantu usaha pemerintah untuk pengembangan aspek kognitif dan pengembangan mental.
Olahraga pariwisata yang pada umumnya dilakukan dialam terbuka memerlukan aktifitas fisik yang banyak dan pola pikir yang sehat serta keberanian yang tinggi. Olahraga pariwisata dilakukan dengan tanpa paksaan untuk mencari kebugaran dan kepuasan mental.  
Pengembangan olahraga sebagai salah satu cara untuk mengembangkan pola pikir dan mental kadang masih dianggap angin lalu. Hal ini sebetulnya sudah bisa dijelaskan bahwa menjadikan anak bisa menyukai dan melakukan olahraga memerlukan waktu yang lama. Fenomena yang berkembang dewasa ini anak-anak pada usia  perkembangan yang sedang sekolah di sekolah dasar sudah terkena sindrom gadget (HP, Laptop dan permainan elektronik yang lain), jelashal iniakan berdampak yang kurang baik terhadap perkembangan pola pikir dan mental anak.
Proses pengenalan dan perangsangan untuk menyukai olahraga adalah dengan olahraga pariwisata. Olahraga pariwisata sebagai usaha dari pengembangan bidang keolahragaan sejatinya merupakan wahana yang sangat baik yang bisa dipakai oleh orang tua untuk mengajak anak untuk menyukai olahraga. Olahraga pariwisata yang pada umumnya dilakukan di daerah tujuan wisata mempunyai makna ganda yaitu sebagai wahana pengembangan aspek kognitif dan sekaligus mental dari para pelakunya.  
3.      Pengembangan  Pikiran dan Karakter Melalui Olahraga Pariwisata
Aspek kognitif dan mental yang mulai menurun merupakan tantangan yang di hadapi oleh masyarakat pada umumnya. Olahraga pariwisata sebagai bagian dari ilmu keoalahragaan harus mampu membantu mengatasi masalah ini.
Pengembangan olahraga  pikiran dalam aktifitas pariwisata dalam usaha membantu meningkatkan aspek kognitif dan mental antara lain: digalakkannya aktifitas fisik ditempat tujuan wisata. Banyak hal yang bisa dilakukan di tempat tujuan wisata,misalnya out bond, surfing, rafting dan aktifitas water sport (Bahari)
Water sport sebagai salah satu olahraga yang daopat dilakukan tempat tujuan wisata. Water sport merupakan olahraga yang bisa mengembangan kesaimbangan antara pikiran, teknik dan mental, tidak semua orang mampu melaksanakan aktifitas water sport.
Water sport sebagai salah satu yang bisa dikembangkan di hampir semua wilayah indonesia,karena indonesia merupakan negara maritim yang sebagian besar wilayahnya merupakan laut. Keberadaan wilayah ini yang merupakan modal dasar dalam pengembangan water sport.
Pengembangan water sport sebagai olahraga untuk mengembangkan pola pikir dan mental harus memperhatikan aspek aspek yang lain. Pelaksanaan aktifitas ini yang utama adalah memperhatikan keselamatan pelakunya. Sebagai contoh dalampelaksanaan diving atau menyelam.hal yang harus dilakukan terlebih dahuluadalah pemahaman teori tentang penggunaan alat yang benar, alat dalam olahraga diving merupakan alat vital dalam menghindari kejadian yang fatal, hal yang keduan adalah kemampuan memahami karakter perairan yang menjadi tempat diving,ketiga adalah kedisiplinan dalam mengikuti instruksi instruktur, keempat adalah kerjasama yang harus dilakukan oleh penyelam (diving) di dalam air.
Olahraga diving merupakan salah satu contoh olahraga yang harus dilakukan dengan disiplin sesuai dengan aturan baku yang telah disepakati oleh organisasi penyelaman internasional. Olahraga diving salah satu olahraga yang sangat ketat dalam melaksanakan prosedur pelaksanaan. Seorang instruktur tidak akan melayani atau mendampingi tamu yang mempunyai resiko tinggi dan juga pada saat alam tidak memungkinkan untuk diving. Di olahraga diving sangat di butuhkan kerjasama, komunikasi dan kejujuran.

C.    Penutup

1.      Simpulam
a.       Olahraga pariwisata merupakan bagian dari pengembangan ilmu keolahragaan
b.      Banyak manfaat yang bisa di dapatkan dari olahraga pariwasata baik dari pelaku maupun bagi pengembangan ilmu keolahragaan itu sendiri
c.       Indonesia sangat potensial dikembangkan olahraga pariwisata
2.      Saran
a.       Kajian tentang olahraga pariwasata harus segera dilakukan secara intensif dilembaga akademik
b.      Pengembangan olahraga pariwisata harus dipandang sebagai pengembangan ilmu keolahragaan secara menyeluruh.

Daftar Pustaka
Kesrul (2004) Panduan Praktis Pramuwisata Profesional. Graha Ilmu. Yogyakarta

Kodyat (1999). Pengantar Ilmu Pariwisata

Marpaung (2002). Pengetahuan kepariwisataan. Alfabeta. Bandung.

Sukahar, Anthon (1995). Ekosistem Pesisisr Karakteristik dan Prospeknya untuk Pembangunan Kepariwisataan Alam. Makalah

Suwantoro, Gamal (1997). Dasar-Dasar Kepariwisataan. Andi. Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar