ABSTRAK
Olahraga sebagai
aktifitas fisik juga diyakini sebagai sarana pembentukan karakter yang efektif.
Permasalahan karakter saat ini menjadi isu yang hangat di Indonesia. Indonesia
sebagai negara yang kaya akan warisan budaya dan alam yang melimpah merupakan
modal yang kuat untuk menjadi negara yang berpengaruh di dunia. Permasalahan
yang muncul di Indonesia adalah kurang
terciptanya rasa yang tertanam dalam jiwa generasi muda untuk bersaing di level
Internasional di segala bidang. Tulisan ini pemikiran dari penulis yang mencoba
untuk menjelaskan peran olahraga pariwisata (sport tourism) dalam pembentukan karakter bangsa. Olahraga
pariwisata saat ini merupakan salah satu aspek pendukung utama untuk
peningkatan pendapatan Daerah maupun Negara. Indonesia yang merupakan negara
yang kaya akan sumber daya alam yang mendukung untuk pengembangan olahraga pariwisata.
Dalam tulisan ini mencoba mengungkap bahwa salah satu bidang olahraga
pariwisata yang sangat mungkin untuk pengembangan karakter adalah olahraga
bahari. Karakter yang sangat mungkin dikembangkan melalui olahraga pariwisata
khususnya olahraga bahari adalah: keberanian,kerjasama, saling menghargai, dan
ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Kata kunci: pembentukan karakter,
olahraga pariwisata, olahraga bahari.
A.
Pendahuluan
Tubuh manusia
terdiri dari jiwa dan raga tempat bersatunya jutaan sel-sel yang berkoordinasi
untuk selalu dinamis. Perkembangan jiwa dan raga harus seimbang dan selaras.
Proses perkembangan jiwa dan raga memerlukan alat bantu yang salah satunya
melalui olahraga dengan kata lain olahraga
merupakan salah satu aktifitas yang bisa membangun jiwa dan raga secara
seimbang.
Manfaat olahraga
sebagai salah satu sarana untuk mengembangkan jiwa dan raga sudah diakui dalam
kesepakatan internasional bahwa olahraga diyakini sebagai sarana yang tepat
untuk membentuk karakter manusia. Perkembangan jiwa atau pikiran dapat
dilakukan dengan banyak aktifitas jasmani, salah satunya dengan olahraga
rekreasi yang masuk didalamnya adalah olahraga pariwisata. Olahraga pariwisata
yang memang tujuan utama adalah membuat pikiran menjadi segar kembali setelah
melakukan aktifitas rutin yang mungkin membosankan.
Pepatah yang
menyatakan “ dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat” semboyan tersebut
telah mendarah daging di tata kehidupan manusia di dunia. Berkaca dari pepatah itu, maka keyakinan yang
mendasari bahwa olahraga bermanfaat di
setiap lini kehidupan manusia, kebugaran adalah kata kunci untuk bisa berkarya.
Peran dan manfaat olahraga dalam pengembangan dan
pembentukan karakter dari manusia sudah diakui oleh masyarkat internasional.
Olahraga sebagai bagian yang tidak bisa dilepaskan dari kebututuhan primer
seseorang. Olahraga,
sebagaimana yang dikatakan Richard Scaht (1998: 124 dalam pramono), olahraga seperti
halnya sex, terlalu penting untuk dikacaukan dengan tema lain. Ini tidak hanya
tentang latihan demi kesehatan. Tidak hanya permainan untuk hiburan, atau
menghabiskan waktu luang, atau untuk kombinasi dari maksud sosial dan
rekreasional. Olahraga adalah aktivitas yang memiliki akar eksistensi ontologis
sangat alami, yang dapat diamati sejak bayi dalam kandungan sampai dengan
bentuk-bentuk gerakan terlatih.
dalam proses pengembangan
olahraga itu sendiri. Manusia yang merupakan makluk ciptaan manusia yang paling
sempurna memiliki jiwa dan raga yang saling bertautan dan harus diseimbangkan.
Keyakinan akan pentingnya olahraga dalam
mengembangkan kedua aspek tersebut saat ini sudah saat besar. Salah satu yang
bisa dikembangkan adalah kemampuan otak. Otak
manusia adalah pengendali dari semua aktifitas. Otak yang terdiri dari
otak kanan dan kiri. Otak kiri berkaitan dengan kemampuan IQ, sedangkan otak
kanan berkaitan dengan EQ.
Pengembangan
bidang keolahragaan dalam usaha membantu mengembangkan pola pikir dan karakter
manusia tidak bisa hanya sepotong-potong. Bidang kajian ilmu keolahragaan
khususnya di Indonesia masih sangat muda, mengingat pengakuan olahraga sebagai
ilmu yang mandiri baru diakui pada tahun 2000, setelah momen yang dikenal
dengan deklarasi surabaya tahun 1998. Umur yang masih muda ini maka perlu usaha
keras untuk lebih mengembangkan bidang
keolahragaan ini.
Menurut Komisi Disiplin Ilmu keolahragaan
(2000) dimensi bidang teori yang sudah mapan yang mendasari dalam bidang keolahraga adalah:
filsafat olahraga, sejarah olahraga, pedadogi olahraga, psikologi olahraga,
sosiologi olahraga, biomekanika olahraga, kedokteran olahraga. Selain ketujuh
bidang teori itu berkembang teori lain yang bersifat spesifik yaitu: belajar
gerak, perkembangan gerak, teori bermain, teori gerak, teori latihan. Sedangkan
ilmu yang saat ini mengalami perkembangan adalah: manajemen olahraga,
infrakstruktur olahraga, industri olahraga, komunikasi dan media massa
olahraga, ekonomi olahraga, hukum olahraga, politik olahraga. Dari semua
disilpin ilmu yang ada, dewasa ini harus mulai dikembangkan olahraga yang
berbasis pariwisata. Olahraga pariwisata mulai dikembangkan dan diyakini sangat
diperlukan dalam usaha pengembangan ilmu keolahragaan. Aspek ekonomi sangat
besar pengaruhnya dalam pengembangan olahraga pariwisata.
Menurut
UU No 3 tahun 2005 tentang sistem keolahragaan nasional bidang kajian olahraga
ada bidang kajian yaitu: olahraga pendidikan, olahraga prestasi dan olahraga
rekreasi, dalam kajian olahraga perlu pengembangan salah satu kajian yaitu
olahraga pariwisata yang selama ini mungkin ada di bagian olahraga rekreasi ,olahraga
pariwisata pada saat sekarang ini mempunyai peran yang sangat strategis baik
bagi pelakunya dan dari pelaku bisnisnya.
Peran
olahraga pariwisata dalam bidang pengembangan pola pikir dan pembentukan
karakter sangat besar. Salah satu olahraga pariwisata yang mampu mengembangan
pikiran dan karakter adalah olahraga bahari. Olahraga bahari sangat memerlukan
aspek mental dan jika dilakukan dengan benar dapat menyegarkan mental, dengan
kata lain “berawal dari mental dan berakhir dalam mental”
Olahraga
bahari pada umunya adalah olahraga yang penuh dengan tantangan dan memerlukan
teknik serta keberanian yang lebih dibanding olahraga yang lain. Dalam
pelaksanaan sangat memerlukan keberanian, hanya orang yang berani dan memiliki
skill yang benar yang mampu melakukan olahraga ini.
B.
Pembahasan
Keunggulan
manusia dibanding dengan makluk lain adalah menyatunya jiwa dan raga dalam satu
kesatuan yang utuh. Manusia merupakan makluk ciptaan Tuhan yang paling
sempurna. Untuk mengembangan dua aspek yang ada dalam diri manusia adalah
olahraga. Ilmu keolahragaan sebagai
disiplin ilmu yang masih muda, oleh karena itu perlu dikembangkan kajian-kajian
yang lebih mendalam demi perkembangan ilmu keolahragaan. Kajian yang mungkin
bisa memperluas hal ini yang mencoba di bahas adalah olahraga dan pikiran
melalui olahraga pariwisata.
1.
Pengertian
Olahraga Pariwisata
Perkembangan industri pariwisata Indonesia dewasa ini sudah baik. Indonesia yang terdiri dari beribu-ribu pulau merupakan negara yang kaya
akan ragam tempat wisata. Antara lain wisata budaya, wisata
religi, wisata seni, dan wisata dengan minat khusus yaitu wisata olahraga
khususnya di alam terbuka. Tempat wisata khususnya wisata
alam antara lain wisata bahari, wisata gunung, wisata sungai dan danau serta
wisata hutan. Pengembangan pariwisata di
Indonesia seyogyanya memanfaatkan alam Indonesia sebagai modal dasar.
Perubahan pola hidup dan kebutuhan manusia pasti
akan mempengaruhi minat berwisata. Seiring dengan peningkatan pola hidup, maka
tujuan orang berwisata pada saat sekarang ini sudah sangat beragam. Adanya
aktifitas berwisata yang baru sangat dinantikan oleh sebagian besar wisatawan. Perubahan tingkat pola hidup manusia tersebut
berpengaruh terhadap aktifitas di luar rutinitas sehari-hari atau kebutuhan
akan adanya hiburan menjadi meningkat yaitu dengan
berwisata.
Sebagai salah satu sektor andalan dan primadona pembangunan nasional, maka
pariwisata harus terus berbenah mencari terobosan-terobosan baru yang sangat
mendukung dunia pariwisata itu sendiri. Pengembangan wisata yang berwawasan
lingkungan atau yang disebut dengan ekowisata harus digalakkan di Indonesia, tidak terkecuali di Bali yang merupakan tujuan wisata
utama di Indonesia.
Dewasa ini kedatangan wisatawan yang datang di daerah tujuan wisata sangat
ingin melakukan aktifitas fisik di daerah tujuan wisata, Sehingga penggalian potensi alam yang tetap
mengacu pada pelestarian alam di daerah tujuan pariwisata sangat membantu dalam
pengembangan pariwisata. Pengembangan wisata alam sangat tepat dikembangkan di
negara Indonesia, menurut Fandeli (2001:137) wisata alam sangat cocok
dikembangkan di Indonesia karena negara kita sangat kaya akan sumber alam (hutan, gunung, laut, sungai, danau dan goa)
sebagai sumber daya berpotensi untuk wisata alam. Pengembangan wisata alam jika
dikelola dengan tepat juga akan mempengaruhi lama wisatawan tinggal di daerah
tujuan wisata.
Sebagai salah satu tempat tujuan wisata, Indonesia masih banyak menyimpan
potensi alam yang perlu segera dikembangkan. Pengembangan daerah tujuan wisata
atau jenis wisata baru yang ada di
Indonesia merupakan sesuatu yang harus segera dilaksanakan, karena daya tarik
wisata Indonesia pada saat sekarang ini secara umum adalah kebudayaan dan adat
istiadat masyarakat Indonesia sangat masih sangat menjaga warisan para leluhur.
Peran alam sebagai sumber daya alam dalam kepariwisataan adalah sangat besar
dan penting (Fandeli 2001:15)
Salah satu hal
yang perlu dikembangkan adalah jenis wisata alam, dimana Wisata alam mengajak
para wisatawan mengunjungi tempat yang memiliki pemandangan atau keindahan alam
memesona, Kegiatannya antara lain menyusuri sungai atau arung jeram (rafting), mendaki gunung dan merambati
hutan, bersepeda (cycling), menyelam
(diving), berselancar (surfing).
Aktifitas
manusia modern sekarang ini tidak cukup untuk
olahraga yang dilakukan dengan tujuan kebugaran semata akan tetapi
olaharga yang bertujuan untuk rekreasi sangat pesat perkembangannya. Pada saat
melakukan olahraga pariwisata sangat dibutuhkan kemampuan dari pelaku dan
pengelola untuk bisa mengemaskan dengan baik. Menurut Fandeli ( 1995:146)
Wisata dengan berolahraga yakni merupakan sensasi tersendiri apabila tantangan
tersebut dapat berakhir dengan kesuksesan. Dalam usaha pelaksanaan kegiatan
olahraga yang dilakukan di alam terbuka faktor keselamatan merupakan hal pokok
yang harus diperhatikan oleh pelaku maupun penyelenggara.
Aktifitas olahraga di
alam terbuka pada saat sekarang ini
telah merupakan salah satu komoditi pariwisata yang mampu membuat wisatawan
lebih lama tinggal di suatu daerah
tujuan wisata. Kegiatan olahraga wisata yang dilakukan di suatu daerah tidak
bisa disamakan dengan daerah satunya. , hal ini disebabkan oleh kondisi alam
dan fisiografi yang berbeda ( Fandeli 1995:148). Struktur aktifitas olahraga
yang bertujuan untuk berwisata terus mengalami perubahan. Menurut Smith yang
dikutip oleh Fandeli (1995:148) berjalan (Tracking)
dan bersepeda (Cycling) berada pada
urutan teratas. Pengembangan olahraga pariwisata jika dikembangkan Di Indonesia
memiliki peluang yang sangat besar, hal ini dikarenakan potensi wisata dapat
dikembangkan relatif tak terbatas bagi daerah tropika kepulauan. Alasan
pengembangan olahraga pariwisata adalah industrilisasi. Karakteristik wilayah Indonesia yang terdiri
dari beribu-ribu pulau sangat memungkinkan untuk dikembangkan olahraga
pariwisata sesuai dengan karakteristik wilayah yang ada.
Wilayah Indonesia khususnya Indonesia yang terdiri dari
gunung, laut dan dataran rendah sangat memungkinkan untuk dikembangkan jenis
wisata olahraga. Dewasa ini kedatangan para wisatawan yang berkunjung ke suatu
daerah tujuan wisata tidak hanya sekedar menikmati alam dan budaya yang ada,
akan tetapi wisatawan ingin melakukan aktifitas fisik (olahraga).
Keanekaragaman ekosistem dalam kawasan hutan tropika yang terdapat di hampir
18.000 pulau di Indonesia, sangat menjanjikan untuk ekowisata dan wisatawan minat
khusus (fadeli dalam www. Pikiran rakyat.com).
Wisman asal Eropa
selama berkunjung di Indonesia pada umumnya ingin menikmati jenis wisata minat
khusus seperti pantai (bahari) maupun petualangan alam, yang banyak tersebar di
berbagai daerah tujuan wisata di tanah air. Potensi kita untuk
menjual produk wisata minat khusus ini sangat besar. Namun, persoalan yang kita
hadapi untuk memberikan informasi mendalam mengenai produk-produk itu masih
kurang (www.budpar.go.id)
2.
Manfaat Olahraga Pariwisata untuk Pembentukan Karakter
Ilmu
Keolahragaan yang terbagi dari beberapa kajian memberikan ruang yang luas untuk
dikembangkan, pengembangan ilmu keolahragaan memerlukan kajian yang mendalam.
Bidang yang mulai menarik adalah olahraga pariwisata. Olahraga pariwisata jika
dikelola dengan tepat disamping dapat meningkatkan devisa negara,juga dapat
membantu usaha pemerintah untuk pengembangan aspek kognitif dan pengembangan
mental.
Olahraga
pariwisata yang pada umumnya dilakukan dialam terbuka memerlukan aktifitas
fisik yang banyak dan pola pikir yang sehat serta keberanian yang tinggi.
Olahraga pariwisata dilakukan dengan tanpa paksaan untuk mencari kebugaran dan
kepuasan mental.
Pengembangan
olahraga sebagai salah satu cara untuk mengembangkan pola pikir dan mental
kadang masih dianggap angin lalu. Hal ini sebetulnya sudah bisa dijelaskan
bahwa menjadikan anak bisa menyukai dan melakukan olahraga memerlukan waktu
yang lama. Fenomena yang berkembang dewasa ini anak-anak pada usia perkembangan yang sedang sekolah di sekolah
dasar sudah terkena sindrom gadget (HP, Laptop dan permainan elektronik yang
lain), jelashal iniakan berdampak yang kurang baik terhadap perkembangan pola
pikir dan mental anak.
Proses
pengenalan dan perangsangan untuk menyukai olahraga adalah dengan olahraga
pariwisata. Olahraga pariwisata sebagai usaha dari pengembangan bidang
keolahragaan sejatinya merupakan wahana yang sangat baik yang bisa dipakai oleh
orang tua untuk mengajak anak untuk menyukai olahraga. Olahraga pariwisata yang
pada umumnya dilakukan di daerah tujuan wisata mempunyai makna ganda yaitu
sebagai wahana pengembangan aspek kognitif dan sekaligus mental dari para
pelakunya.
3.
Pengembangan Pikiran dan Karakter Melalui Olahraga
Pariwisata
Aspek kognitif
dan mental yang mulai menurun merupakan tantangan yang di hadapi oleh
masyarakat pada umumnya. Olahraga pariwisata sebagai bagian dari ilmu
keoalahragaan harus mampu membantu mengatasi masalah ini.
Pengembangan olahraga pikiran dalam aktifitas pariwisata dalam usaha
membantu meningkatkan aspek kognitif dan mental antara lain: digalakkannya
aktifitas fisik ditempat tujuan wisata. Banyak hal yang bisa dilakukan di
tempat tujuan wisata,misalnya out bond,
surfing, rafting dan aktifitas water
sport (Bahari)
Water sport
sebagai salah satu olahraga yang daopat dilakukan tempat tujuan wisata. Water sport merupakan olahraga yang bisa
mengembangan kesaimbangan antara pikiran, teknik dan mental, tidak semua orang
mampu melaksanakan aktifitas water sport.
Water sport
sebagai salah satu yang bisa dikembangkan di hampir semua wilayah
indonesia,karena indonesia merupakan negara maritim yang sebagian besar
wilayahnya merupakan laut. Keberadaan wilayah ini yang merupakan modal dasar
dalam pengembangan water sport.
Pengembangan
water sport sebagai olahraga untuk
mengembangkan pola pikir dan mental harus memperhatikan aspek aspek yang lain.
Pelaksanaan aktifitas ini yang utama adalah memperhatikan keselamatan
pelakunya. Sebagai contoh dalampelaksanaan diving atau menyelam.hal yang harus
dilakukan terlebih dahuluadalah pemahaman teori tentang penggunaan alat yang
benar, alat dalam olahraga diving merupakan alat vital dalam menghindari
kejadian yang fatal, hal yang keduan adalah kemampuan memahami karakter
perairan yang menjadi tempat diving,ketiga adalah kedisiplinan dalam mengikuti
instruksi instruktur, keempat adalah kerjasama yang harus dilakukan oleh
penyelam (diving) di dalam air.
Olahraga
diving merupakan salah satu contoh
olahraga yang harus dilakukan dengan disiplin sesuai dengan aturan baku yang
telah disepakati oleh organisasi penyelaman internasional. Olahraga diving salah satu olahraga yang sangat
ketat dalam melaksanakan prosedur pelaksanaan. Seorang instruktur tidak akan
melayani atau mendampingi tamu yang mempunyai resiko tinggi dan juga pada saat
alam tidak memungkinkan untuk diving.
Di olahraga diving sangat di butuhkan
kerjasama, komunikasi dan kejujuran.
C.
Penutup
1. Simpulam
a. Olahraga
pariwisata merupakan bagian dari pengembangan ilmu keolahragaan
b. Banyak
manfaat yang bisa di dapatkan dari olahraga pariwasata baik dari pelaku maupun
bagi pengembangan ilmu keolahragaan itu sendiri
c. Indonesia
sangat potensial dikembangkan olahraga pariwisata
2. Saran
a. Kajian
tentang olahraga pariwasata harus segera dilakukan secara intensif dilembaga
akademik
b. Pengembangan
olahraga pariwisata harus dipandang sebagai pengembangan ilmu keolahragaan
secara menyeluruh.
Daftar Pustaka
Kesrul (2004)
Panduan Praktis Pramuwisata Profesional. Graha Ilmu. Yogyakarta
Kodyat (1999).
Pengantar Ilmu Pariwisata
Marpaung (2002). Pengetahuan kepariwisataan.
Alfabeta. Bandung.
Sukahar, Anthon
(1995). Ekosistem Pesisisr Karakteristik dan Prospeknya untuk Pembangunan Kepariwisataan
Alam. Makalah
Suwantoro, Gamal
(1997). Dasar-Dasar Kepariwisataan. Andi. Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar