syarif UNDIKSHA Bali

Foto saya
dosen fakultas olahraga dan kesehatan Undiksha yang mulai menfokuskan untuk pengembangan olahraga pariwisata di Indonesia

Senin, 24 Mei 2021

#sporttourism

 

IDENTIFIKASI PENGEMBANGAN OLAHRAGA PARIWASATA DI DESA PANJI ANOM KECAMATAN SUKASada buleleng

Syarif Hidayat1, Wasti Danardani2, Ketut Chandra Adinata Kusuma  3

Prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga FOK Undiksha¹, Prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga FOK Undiksha², Prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga FOK Undiksha³

Email: syarif.hidayat@undiksha.ac.id

ABSTRACT

Tourism sports nowadays have started to get attention from tourism business actors. Buleleng Regency as one of the regencies in Bali Province has a superiority in developing tourism businesses. one of them is by developing an alternative tourism business, namely the sports tourism sector. Buleleng Regency has natural resources, culture and a strong community structure to develop sports tourism based on local wisdom.

The development of tourism sports cannot be separated from the support from all parties, one of which is universities through research. The fact is that currently there is still minimal research conducted for the development of sports tourism. This research is planned to be implemented for one year of funding. The purpose of this research in this year is that researchers try to reveal in real terms the conditions for the preparation and development of tourism sports in Panji Anom Village, Sukasada District, Buleleng Regency, Bali, focusing on research on natural conditions, local culture, and the support of village government officials in the development of tourism sports. The method used in this research is a development research method with a qualitative approach. The results of this research are the realization of a description of the potential for the development of sports tourism in the research location, namely Panji Anom Village, Sukasada Buleleng District.

Keywords: Development, Buleleng tourism, Sports Industry

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

ABSTRAK

 

Olahraga pariwisata dewasa ini sudah mulai mendapatkan perhatian dari pelaku              usaha pariwisata. Kabupaten Buleleng sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Bali mempunyai unggulan dalam pengembangan usaha pariwisata. salah satunya dengan mengembangkan alternatif  bisnis pariwisata yaitu bidang olahraga pariwisata. Kabupaten Buleleng mempunyai sumber daya alam, budaya dan tatanan masyarakat yang kuat untuk dikembangkan olahraga pariwisata berbasis kearifan lokal.

Perkembangan olahraga pariwisata tidak terlepas dari adanya dukungan dari semua pihak salah satunya perguruan tinggi melalui penelitian.  Kenyataan saat ini masih minim adanya penelitian yang dilakukan untuk pengembangan olahraga pariwisata. penelitian ini direncanakan dilaksanakan satu tahun pendanaan. Tujuan dari penelitian ini pada tahun  adalah peneliti mencoba mengungkap secara riil tentang kondisi penyiapan dan pengembangan olahraga pariwisata di Desa Panji Anom Kecamatan Sukasada  Kabupaten Buleleng Bali, fokus penelitian pada kondisi alam, budaya lokal, dan dukungan aparat pemerintahan desa dalam pengembangan olahraga pariwisata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian pengembangan dengan pendekatan kualitatif. Hasil peneltian ini adalah terwujudnya gambaran tentang potensi pengembangan olahraga pariwisata di lokasi penelitian yaitu Desa Panji Anom Kecamatan Sukasada Buleleng.

Kata kunci: Pengembangan, pariwisata Buleleng, Industri  Olahraga

 

1.       Pendahuluan

Olahraga saat ini menunjukkan perkembangan yang menggembirakan, hal ini ditunjukkan dengan banyaknya masyarakat yang melakukan aktivitas olahraga baik untuk prestasi, kesehatan, maupun rekreasi.  Olahraga mampu mempengaruhi perkembangan peradaban manusia modern. Olahraga telah menjadi gaya hidup bagi hampir semua orang dan mampu mempengaruhi perekonomian di wilayah tersebut, bisnis olahrga merupakan usaha yang sangat potensial,  sehingga pengembangan ilmu keolahragaan harus terus dilakukan demi mengikuti perkembangan kebutuhan manusia modern. Menurut Undang-undang Republik Indonesia No 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, keolahragaan adalah segala aspek yang berkaitan dengan olahraga yang memerlukan pengaturan, pendidikan, pelatihan, pembinaan, pengembangan, dan pengawasan. Sejalan dengan hal tersebut, maka bidang keolahragaan harus terus dikembangkan demi kemajuan bangsa. Setiap Negara saat ini terus menggali potensinya untuk bisa mendatangkan wisatawan. Kepariwisataan berfungsi memenuhi kebutuhan jasmani, rohani, dan intelektual setiap wisatawan dengan rekreasi dan perjalanan serta meningkatkan pendapatan negara untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat (Undang-undang Republik Indonesia No 10 Tahun 2009 Pasal 3).

Perkembangan yang cukup menarik adalah semakin tumbuhnya wisatawan dengan minat khusus. Menurut Mutohir (2013) potensi kekayaan alam dan budaya dapat dikembangkan menjadi  olahraga rekreasi dan komoditi pariwisata rekreasi di Indonesia antara lain: wisata bisnis, wisata pantai, wisata budaya, wisata pesiar, wisata alam, wisata olahraga. Perkembangan wisatawan minat khusus olahraga dalam arti wisatawan melakukan aktivitas jasmani bukan hanya menikmati kegiatan olahraga mulai meningkat, wisatawan yang memilih aktivitas wisata seperti ini sering dikelompokkan dalam wisatawan dengan minat khusus.

Desa Panji Anom Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng, merupakan salah satu desa yang memiliki visi dan misi yang akan mengembangkan dan meningkatkan perekonomian dengan memanfaatkan alam dan budaya melalui kegiatan wisata. Potensi wilayah dan potensi masyarakat desa ini harus dioptimalkan untuk peningkatan perekonomian setempat. Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut, maka perlu terobosan salah satunya melalui penelitian. Penelitian ini merupakan awal untuk mendapatkan data dalam usaha menjadikan Desa Panji Anom mempunyai unggulan pariwisata olahraga di Kabupaten Buleleng.

 

2.   Metode

Penelitian ini adalah penelitian pengembangan dari Borg & Gall (2001). Pada tahap penelitian ini dilakukan analisis kebutuhan dengan identifikasi potensi yang ada di lokasi penelitian,  dengan alur sebagai berikut.

Text Box: Data Pengembangan Olahraga Pariwisata Desa Panji Anom
 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


 

 

3.   Hasil dan Pembahasan

         

Sumber Data

Data yang dikumpulkan

Metode

Hasil dan Pembahasan

Dinas Pariwisata   Kabupaten Buleleng.

1. Regulasi pariwisata dan pramuwisata.

2. Ketentuan pengembangan sport tourism pramuwisata khusus.

3. Usaha  Dinas Pariwisata dalam usaha mengembangkan sport tourism dan pramuwisata.

4. Lembaga atau organisasi yang  menaungi  sport tourism.

1.   Dokumen.

2.   Studi litertur

 

Wilayah laut dengan bentangan pantai sepanjang 144 km dan pegunungan yang membentang dari ujung timur sampai ujung barat secara geografis terletak pada posisi 8003’40” - 8023’00” lintang selatan dan 114025’55” – 145027’28” bujur timur, sehingga hal ini mempunyai potensi alam dan budaya yang berbeda dengan daerah lain di Provinsi Bali yang mendukung dikembangkan sport tourism berlandaskan kearifan lokal.

1.   Dapat disampaikan bahwa regulasi yang digunakan dalam pengembangan pariwisata di Kabupaten Buleleng adalah  UU RI No 5 Tahun 2009, Peraturan daerah Provinsi Bali nomor 5 tahun 2008, Peraturan daerah Povinsi Provinsi Bali nomor 2 tahun 2012, Renstra Pengembangan Kepariwisataan di Buleleng.

2.   Dapat disampiakan bahwa pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Pariwisata telah melakukan pembinaan untuk pengembangan SDM dan juga melakukan promosi baik dalam negeri maupun luar negeri. Pengembangan pariwisata di Kabupaten Buleleng mengacu pada RENSTRA pengembangan wisata Buleleng, tidak terkecuali dalam pengembangan sport tourism.

3.   Dapat disampaikan bahwa lembaga yang membidangi pengembangan sport tourism di kabuapten buleleng belum optimal, masih bersifat individu atau kelompok yang tergabung dalam perusahaan atau POKDAWIS.

4.   Data tentang organisasi yang membidangi membidangi sport tourism yang ada di Buleleng baru sebatas wisata tirta sedangkan olahraga yang dilaksanakan di pegunungan baru ada di POKDARWIS yang ada dibeberapa Desa di wilayah Kabupaten Buleleng.

Pemerintah Desa 

1.   Data Peta Wilayah.

2.   Usaha yang dilakukan dalam mengembangkan sport tourism.

3.   Visi, misi, dan tujuan desa.

4.   Rencana Pembangunan desa

5.   Data Potensi Budaya lokal

1.   Dokumen.

2.   Studi litertur

1.   Tersedia di dalam profil desa. Data wilayah ini ditampilkan di kantor desa maupun di web desa panji anom .

2.   Sudah dilakukan dengan terbentuk Pokdrwis Puncak landep. Pokdarwis di bina oleh Dinas Pariwisata Buleleng

3.   Tersedia di kantor desa dan web desa panji anom

4.   Tersedia dalam rencana strategis desa panji anom

5.   Tersedia di profil desa panji anom

 

Tokoh Masyarakat

.

1.   Keunggulan kearifan lokal Buleleng.

2.   Tantangan mempertahankan kearifan lokal Buleleng.

3.   Hubungan pariwisata dan kearifan lokal Buleleng.

4.   Potensi alam Buleleng..

5.   Dukungan masyarakat dalam pengembangan sport tourism.

1.   Dokumen.

2.   Wawancara

 

1.   Kabupaten Buleleng merupakan daerah berbukit yang membentang di bagian selatan, sedangkan di bagian utara merupakan dataran rendah, di Kabupaten Buleleng juga terdapat gunung berapi dan tidak berapi. Gunung yang tertinggi adalah Gunung Tapak dengan tinggi 1903 meter yang berada di Kecamatan Sukasada sementara yang paling rendah adalah Gunung Jae dengan tinggi 222 meter berada di wilayah Kecamatan Gerokgak. Kabupaten Buleleng juga terdapat dua buah danau yaitu Danau Tamblingan seluas 110 hektar berada di Kecamatan Banjar, sedangkan Danau Buyan seluas 360 hektar terletak di Kecamatan Sukasada. Menyatunya ataupun relatif dekatnya antara wilayah pegunungan dengan pantai memberikan makna tersendiri bagi Kabupaten Buleleng dibandingkan dengan kabupaten lainnya di Provinsi Bali. Kondisi yang khas ini menjadikan topografi wilayah Kabupaten Buleleng sering disebut Nyegara Gunung.

2.   Tantangan yang  akan ditemui adalah mulainya generasi muda mengikuti budaya luar yang di bawa wisatawan dan kemajuan media informasi saat ini.

3.   Potensi yang besar untuk di padukan untuk menjadi daya tarik khusus

4.   Kehidupan serta budaya masyarakat local sebagai modal utama dalam pengembangan bisnis pariwisata yang berlandaskan kearifan lokal. bahwa selama ini potensi tersebut belum optimal dikelola untuk mendukung pelaksanaan aktivitas olahraga trekking di wilayah pengembangan.

5.   Sangat mengharapkan adanya pengembangan destinasi baru di Desa Panji Anom

Kondisi alam.

1.Sungai.

2.Air terjun.

3.Perbukitan.

4.Danau.

5.Hutan

1.   Dokumen.

2.   Survey lapangan.

1.     Sungai dan air terjun debit air tergantung musim.

2.     Terdapat hutan dan perbukitan yang menyatu dengan nama puncak landep. Potensi ini termasuk hutan Negara yang pengelolaan diserahkan ke desa

 

4.Simpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa

a.       Alam dan budaya di Kabupten Buleleng memiliki potensi untuk pengembangan sport tourism berbasis kearifan local.

b.       Pemerintah Kabupaten Buleleng sangat mendukung upaya pengembangan tersebut dengan menerbitkan regulasi berupa peraturan daerah, mendorong pembentukan Pokdarwis.

c.       Desa Panji Anom salah satu desa yang memiliki potensi untuk menjadi daerah tujuan wisata yaitu sport tourism yaitu trekking.

d.        Pokdarwis sudah ada tetapi perlu pendampingan untuk mengelola potensi ini.

e.       Masyarakat mendukung upaya menjadikan desa Panji Anom untuk menjadi daerah tujuan wisata trekking.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Choi,Soojin.,Leht, Xinran Y.,Morrison,AlastairM.,andJang,SooCheong (Shawn).,(2012). Structure of Travel Planning Processesand Information Use Patterns.Journal of Travel Research.51(1) 26–40. SAGE PublicationsReprints and permission:sagepub.com/journalsPermissions.nav. DOI: 10.1177/0047287510394191. http://jtr.sagepub.com.

 

Hidayat, Syarif (2009) Guide for Sport Tourism. Prosidding Internasional Conference on Sport. UNY

http://panjianom-buleleng.desa.id/index.php/first/artikel/1 diakses tanggl 17/2/2020

Loukaitou-Sideris,Anastasia.andSoureli, Konstantina. (2012) Cultural Tourism as an EconomicDevelopment Strategy for EthnicNeighborhoods Economic Development Quarterly.26(1) 50–72. Reprints and permission:sagepub.com/journalsPermissions.nav. DOI: 10.1177/0891242411422902. http://edq.sagepub.com

 

North/South Inter Parliamentary Association. (2014). Sport  tourism. Joint Ralse/L&RS paper-1of 2014.

 

Pemerintah Republik Indonesia. (2005). Undang-undang no 3 tahun 2005 tentang  sistem keolahragaan nasional. Jakarta: Biro Humas dan Hukun Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.

 

Pemerintah Republik Indonesia. (2009). Undang-undang no 10 tahun 2009. tentang kepariwisataan Indonesia. Jakarta: Biro Humas dan Hukun Kementerian Pariwisata  Republik Indonesia.

 

Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pramuwisata, Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2008 Nomor 5 – Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Bali Nomor 3.

 

Rachel, Ryan (2012). Effects of Ecotourism and Adventure Tourism in the Santa Cruz Province, Argentina (An Undergraduate Thesis). Retrived https://dspace.carthage.edu/bitstream/handle/123456789/311.

 

Rajmund, Tomik. (2013). Active sport tourism a survey of student of tourism and recreation. Journal of Tourism, Recreation & Sport Management,  1(2013), 13-17

 

Ridwan, Mohammad. (2012). Perencanaan dan pengembangan pariwisata. Medan:  Sofmedia.

 

Rodrigues,Aurea.,Kastenholz, Elisabeth.,dan Rodrigues, Apolo´ nia.(2010). Hiking As A Wellness Activity An Exploratory Study OfHiking Tourists In Portugal. Journal of Vacation Marketing16(4) 331–343.Reprints and permission:sagepub.co.uk/journalsPermissions.nav.DOI: 0.1177/1356766710380886.jvm.sagepub.com

 

Suyitno, Bambang. (2013). Kebijakan pembangunan destinasi pariwisata. Yogyakarta:  Gava Media.

 

Singsomboon, Termsak. (2013). Tourism promotion and the use of lokal wisdom through creative tourism process. International Journal of Business Tourism and Applied Science, 2(2), 32-37

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar